jump to navigation

Alibaba Cloud Siap Launching Data Center Ketiga di Indonesia Awal 2021 2 Juli 2020

Posted by ipanase in gadget.
Tags: ,
trackback

.., slaam pertamax7.net,  Alibaba Cloud Siap Launching Data Center Ketiga di Indonesia Awal 2021

Alibaba Cloud Siap Launching Data Center Ketiga di Indonesia Awal 2021

Alibaba Cloud Siap Launching Data Center Ketiga di Indonesia Awal 2021

Penyedia layanan komputasi awan tepercaya juga mengungkapkan rencananya untuk membuka pusat scrubbing data pertama di Indonesia tahun depan

Info resmi dari pulau Jakarta, Indonesia, 2 Juli 2020- Alibaba Cloud, tulang punggung teknologi digital dan intelijen Alibaba Group, akan meluncurkan data center ketiganya di Indonesia awal tahun depan. Langkah ini diambil untuk menjawab permintaan yang terus bertambah dari pelanggan di Indonesia, di mana banyak dari mereka yang meningkatkan adopsi cloud dan dengan cepat mengembangkan strategi transformasi digital mereka.

Ekspansi ini dilakukan setelah Alibaba Cloud Indonesia membangun data center pertamanya di tahun 2018, dan data center kedua di tahun 2019. Setelah data center ketiga didirikan, Alibaba Cloud akan memiliki 64 zona ketersediaan di 21 wilayah di seluruh dunia.

Alibaba Cloud Siap Launching Data Center Ketiga di Indonesia Awal 2021

 

Selain itu, penyedia layanan komputasi awan tepercaya, Alibaba Cloud mengungkapkan rencananya untuk membangun pusat scrubbing data pertama di Indonesia, guna membantu pelanggan Indonesia – terutama pelanggan di sektor keuangan dan game – untuk melindungi dari serangan siber.

 

“Melalui kesempatan ini, saya ingin mengucapkan selamat kepada Alibaba Cloud atas dimulainya pembangunan Availibility Zone dan Data Scrubbing Center di Indonesia, yang diharapkan dapat diresmikan pada awal tahun 2021,” ucap Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G. Plate.

Menteri Johnny juga melihat bahwa inisiatif ini dapat menjadi upaya percepatan transformasi digital di Indonesia. “Kami berharap proses pengelolaan data nantinya dapat dilakukan selaras dengan prinsip-prinsip pengelolaan data Pemerintah Indonesia, yakni prinsip yang sah secara hukum, patut, dan transparan,” tambah Menteri Johnny.

 

“Dengan keberadaan tiga data center di Indonesia, Alibaba Cloud memimpin  dalam praktik industri. Kami berupaya keras untuk dapat menyediakan infrastruktur cloud tepercaya, aman, dan berkinerja tinggi dan tetap mematuhi peraturan lokal, termasuk persyaratan ketat dari sektor keuangan,” kata Leon Chen, Country Manager Alibaba Cloud Indonesia.

 

Tiga data center Alibaba Cloud memastikan kemudahah akses dan memperkuat kemampuan pemulihan bencana, yang memungkinkan pelanggan untuk mendistribusikan beban kerja yang sangat penting ke berbagai zona ketersediaan. Hal ini sangat penting karena semakin banyak bisnis – termasuk perusahaan tradisional seperti bank – yang memindahkan infrastruktur TI mereka ke cloud setelah masa pandemi.

 

Data center baru juga akan memperkaya penawaran Alibaba Cloud untuk pelanggan lokal, menyediakan rangkaian produk dan layanan cloud yang komprehensif dari database, keamanan, jaringan ke pembelajaran mesin dan analisis data. “Kami berupaya untuk terus memperluas produk-produk unggulan kami dan layanan inovatif untuk memenuhi beragam permintaan dari pelanggan kami di berbagai sektor, seperto e-commerce, keuangan, media online, pendidikan dan game.” Leon Chen menambahkan.

 

Sementara itu, pembukaan pusat scrubbing data pertama di Indonesia, yang diperkirakan akan selesai pada awal 2021, akan membantu mendeteksi, menganalisis, dan menghapus volume traffic yang besar dan berbahaya tingkat Tbps untuk mempertahankan serangan DDoS (Distributed Denial of Service), terutama untuk bisnis yang bergerak di sektor keuangan dan game yang biasanya menjadi target serangan cyber.

 

Saat serangan cyber seperti DDoS telah tumbuh dalam intensitas dan teknologi, terutama di saat lebih banyak bisnis yang mengalihkan infrastruktur TI mereka ke cloud, layanan Anti-DDoS Alibaba Cloud – yang digunakan pada pusat scrubbing data yang didistribusikan secara global – dapat secara otomatis mengurangi serangan dan memperkuat keamanan aplikasi pelanggandan secara signifikan mengurangi ancaman serangan berbahaya. “ ujar Leon Chen.

 

Alibaba Cloud telah dinobatkan sebagai penyedia layanan cloud publik nomor satu di Asia Pasifik dan nomor tiga secara global, oleh Gartner. Sejak melayani pasar di tahun 2016, Alibaba Cloud Indonesia telah memperkenalkan teknologi yang telah terbukti dalam ekosistem Alibaba untuk melayani beragam pelanggan Indonesia, termasuk yang bisnis yang bergerak pada sektor e-commerce, keuangan, logistik, game, pendidikan dan media. Pada bulan Januari 2020, Alibaba Cloud mengumumkan peluncuran ‘Program Aliansi Mitra’, sebuah inisiatif bersama mitra ekosistem lokal untuk mempromosikan adopsi cloud dan penggunaan data intelijen untuk bisnis pada berbagai ukuran dan jenis. Alibaba Cloud juga bermitra dengan universitas, inkubator, dan lembaga pelatihan untuk mendukung pengembangan bakat digital di Indonesia.

Dua dari Lima Perusahaan Fortune 500 Memilih Teknologi Alibaba Cloud

Penyedia layanan cloud global berencana untuk menjadi tulang punggung intelijen digital terdepan di dunia pada tahun 2023

 

2 Juli 2020 Info resmi dari pulau Jakarta, Indonesia– Alibaba Cloud, tulang punggung teknologi digital dan intelijen Alibaba Group, pada pembukaan acara Alibaba Cloud Summit 2020 hari ini menyebutkan bahwa hingga saat ini pihaknya telah mendukung sebanyak 38 persen perusahaan dari Fortune 500 selama tahun fiskal terakhir. Melalui pencapaian ini, penyedia layanan cloud terdepan berencana untuk mempercepat strategi globalisasi, dan bertujuan untuk menjadi tulang punggung intelijen digital terkemuka di dunia dalam tiga tahun mendatang.

“Kami yakin dan percaya akan masa depan ekonomi digital global, terutama dengan digitalisasi pada sektor kesehatan, bisnis, pendidikan, rekreasi, dan hal lain di kehidupan kita selama pandemi. Sebagai penyedia layanan cloud terbesar di kawasan Asia Pasifik, kami akan terus meningkatkan investasi dalam tiga tahun ke depan untuk memperkuat infrastruktur, solusi, dan peran kami dalam ekosistem teknologi yang lebih luas untuk menjadi mitra pilihan tepercaya bukan hanya di Asia Pasifik, tetapi untuk ekonomi digital global pada tahun 2023,” kata Jeff Zhang, presiden Alibaba Cloud Intelligence, pada acara Alibaba Cloud Summit 2020.

Secara konsisten memimpin sebagai penyedia layanan cloud publik terbesar di kawasan Asia Pasifik dan ketiga di dunia berdasarkan penilaian dari semua pihak ketiga yang relevan dalam beberapa tahun terakhir, rencana Alibaba Cloud didukung dengan rencana investasi sebesar RMB200 miliar (USD 28 miliar) yang pertama kalinya diumumkan pada bulan April untuk memperluas dan meningkatkan infrastruktur dan portofolio produknya. Selain memperluas jangkauan layanan dan membangun lebih banyak Data Center generasi mendatang di seluruh dunia, Alibaba Cloud juga berkomitmen untuk mempekerjakan 5.000 talenta secara global di berbagai bidang mulai dari jaringan, databaseserver, dan chip hingga kecerdasan buatan.

Hingga saat ini, Alibaba Cloud beroperasi di 63 zona ketersediaan di 21 wilayah di seluruh dunia, mendukung kebutuhan bisnis di lebih dari 200 negara dan wilayah. Sebagai tahap awal dari rencana investasi yang diumumkan baru-baru ini, Alibaba Cloud akan membuka Data Center ketiga dan data-scrubbing pertama di Indonesia di awal tahun depan.

Bersama-sama Menciptakan Solusi Baru untuk New Normal

Dengan digitalisasi sebagai faktor pendorong yang paling mendasar untuk pengembangan ekonomi global guna lebih memajukan pemulihan ekonomi global setelah pandemi Covid-19, Alibaba Cloud telah menegaskan kembali komitmennya untuk memperluas dukungan bagi perusahaan-perusahaan global dan akan bekerja sama untuk menciptakan realitas digital baru.

Selain inisiatif RMB2 miliar (USD 283 juta) untuk mempercepat proyek-proyek inovasi bersama dengan mitra selama tahun fiskal ini, Alibaba Cloud juga berencana untuk meningkatkan strategi China Gateway yang terbukti berhasil menjadi gerbang global bagi bisnis internasional ke Asia. Pembaruan program akan membantu perusahaan multinasional membangun kemampuan dasar IT secara keseluruhan dan mengoptimalkan jaringan perusahaan melalui platform intelijen satu atap milik Alibaba Cloud.

“Situasi pandemi saat ini, dan dampak yang ditimbulkannya akan berlalu seiring waktu. Yang menjadi perhatian utama kami saat iniadalah bagaimana kami dapat membantu bisnis, baik yang berskala besar maupun kecil, mengambil peluang yang penuh arti di fase selanjutnya saat menuju pemulihan, dan kami bekerja sama dengan mitra kami untuk secara komprehensif meningkatkan proses yang ada saat ini untuk menghadapi new normal,” tambah Zhang.

Produk, Layanan & Solusi Baru untuk Mendukung Upaya Globalisasi

Sebagai bagian dari poros paradigma digital baru dan guna membantu perusahaan mempercepat proses transformasi digital mereka, Alibaba Cloud juga meluncurkan serangkaian solusi baru yang sudah ditingkatkan untuk new normal, beberapa diantaranya tersedia secara global untuk pertama kalinya.

Solusi baru termasuk produk dengan frekuensi tinggi, Elastic Compute Service (ECS) generasi ke-7, yang menggunakan arsitektur X-Dragon untuk mengisi tenaga aplikasi cloud dan kebutuhan hosting dengan peningkatan daya komputasi dan latensi rendah. Solusinya hampir tiga kali lipat kekuatan komputasi dari contoh sebelumnya dan memberikan pengurangan 70% dalam latensi penyimpanan, menawarkan tingkat kinerja per dolar tertinggi di industri. Mesin virtual ECS generasi ke-7 ditenagai oleh Intel Cooper Lake Processor terbaru untuk memberikan daya komputasi yang lebih unggul.

Solusi terobosan lain yang diluncurkan selama Summit adalah ApsaraDB baru untuk PolarDB, AnalyticsDB (ADB) dan Data Lake Analytics (DLA). Teknologi cloud-native database baru ini akan memberikan skalabilitas dan keandalan yang lebih besar, terutama untuk e-commerce, contohnya pada kasus penggunaan berskala besar seperti Festival Belanja Global 11.11 Alibaba, yang mampu mengelola sampai pada puncak dengan 87 juta permintaan per detik yang dicapai tahun lalu saat diserang terus-menerus oleh entitas jahat. ApsaraDB untuk PolarDB juga akan menyediakan cloud-native database pertama di dunia yang mendukung MySQL 8.0. Pada pasar digital Indonesia yang menjanjikan, PolarDB telah diterima dengan sangat baik oleh para pengguna start-ups, seperti Kopi Kenangan, Akulaku, dan Investree.

Produk dan fitur baru lainnya yang diluncurkan selama Summit meliputi:

Hologres: Pertama kali diluncurkan di Cina pada bulan Juni dan akan segera tersedia di Asia Tenggara dan A.S. pada bulan Juli, gudang data real-time data cloud-native ini menyediakan penyimpanan data terpadu untuk perusahaan dan layanan analisis secara real-time. Produk ini adalah Hybrid Serving Analytical Processing (HSAP) asli pertama di dunia yang memberikan informasi dan masukan bisnis secara real-time. Kemampuannya untuk mengatasi tantangan beban kerja analitik dan melayani serta memberdayakan para pemimpin bisnis untuk berinovasi dengan pengetahuan akan situasi yang lebih besar dan meningkatkan kelincahan bisnis secara keseluruhan. Hologres, Realtime Compute, dan Maxcompute membentuk gudang data cloud generasi berikutnya dari Alibaba Cloud, yang menawarkan solusi gabungan, real-time, penyajiandan analitik bagi perusahaan untuk menyelesaikan kompleksitas yang semakin meningkat dalam arsitektur data besar.

Smart Access Gateway (SAG): Tersedia untuk pertama kalinya di Asia Tenggara, solusi SD-WAN all-in-one mereposisi teknologi utama untuk menyelesaikan masalah jaringan di lingkungan cloud hybrid tanpa kerumitan konfigurasi dengan akses cepat dari jaringan pribadi ke semua layanan Alibaba Cloud dan tetap mematuhi kebijakan keamanan end-to-end. Perusahaan dapat menggunakan arsitektur asli cloud SAG untuk menghubungkan fasilitas dan perkantoran melalui perangkat SAG, komputer dan perangkat seluler dengan Aplikasi SAG, dan jaringan pribadi ke Alibaba Cloud melalui SAG-vCPE. Perangkat SAG telah tersedia di Hong Kong, Singapura, Malaysia, Indonesia dan Thailand dan akan segera diluncurkan ke pasar lain.

Layanan ARMS Prometheus: Tersedia untuk pertama kalinya untuk pasar internasional, kerangka kerja open source, sistem pemantauan dan alarm ini mengumpulkan data seri secara real-time dan mendukung berbagai grafik dan dasbor data. Layanan ini memberikan pengalaman open-source yang sepenuhnya kompatibel, mendukung PromQL, native service discovery dan peringatan. Selain itu juga menyelesaikan masalah dari dari native Prometheus untuk menyediakan ekspansi penyimpanan cloud yang tidak terbatas, ketersediaan tinggi dan stabilitas tinggi, dan beban konsumsi saat mengumpulkan Indikator yang sangat rendah.

EDAS 3.0: Tersedia untuk pertama kalinya di Hong Kong, Singapura dan Jepang, dan merupakan produk inti dari solusi arsitektur Internet perusahaan Alibaba Cloud, EDAS 3.0 menyediakan dukungan yang ditingkatkan untuk Kubernetes dan kerangka kerja open source microservice Spring Cloud dan Dubbo.

Produk ini menggambarkan praktik terbaik Alibaba Cloud takni “tiga faktor untuk memastikan keamanan produksi” – dapat diamati, greyscale, dan rollback, yang dapat membantu pengguna membangun lingkungan operasi layanan mikro yang stabil dan efisien melalui cara kerja cloud- native.

Alibaba Cloud Summit tahun ini, The Pulse of Digitalization, diadakan secara virtual dan dipersiapkan untuk menampung ribuan peserta dari seluruh dunia. Para pemimpin bisnis terkemuka dan para ahli akan berbagi lebih banyak tentang dampak Covid-19 saat ini dan proyeksi di masa mendatang serta membahas langkah-langkah yang dapat dilakukan bagi bisnis untuk kembali pulih dan menguntungkan pasca-pandemi, serta rencana Alibaba Cloud juga mebagikan rencanan perusahaan untuk mengubah dan membarui lanskap ekonomi global dan regional.

Tentang Alibaba Cloud

Didirikan pada tahun 2009, Alibaba Cloud, tulang punggung teknologi digital dan intelijen dari Alibaba Group, adalah salah satu dari tiga penyedia IaaS teratas di dunia, menurut Gartner. IDC juga merupakan penyedia layanan cloud publik terbesar di Cina. Alibaba Cloud menyediakan rangkaian layanan komputasi awan yang komprehensif untuk bisnis di seluruh dunia, termasuk pedagang yang melakukan bisnis di pasar Alibaba Group, perusahaan baru, perusahaan dan layanan publik. Alibaba Cloud adalah Mitra Layanan Cloud resmi dari Komite Olimpiade Internasional.

Komentar»

1. ipanase - 2 Juli 2020

siap menyimak

Suka


Monggo Silakan Berkomentar< Bebas Sopan< mohon maaf jika belum dibalas< Matur Nuwun :D